ditulis oleh Ardiani Prabawa dari berbagai sumber.
Saat
mendengar kata "belajar", banyak anak yang enggan untuk melakukannya.
Simak saja Ibu Shelly yang selalu teriak-teriak dahulu untuk menyuruh
anaknya belajar. "Anak saya itu kalau sudah disuruh belajar, selalu
ngumpet. Kalau sudah ketemu, dia lari bersembunyi di tempat lain. Sampai
rasanya jengkel sekali," begitu katanya. Sebagai orang tua tentunya
kita ingin agar anak kita menjadi pintar dan tidak ketinggalan
pelajaran, tetapi bagaimana caranya supaya anak mau disuruh belajar?
Dibawah ini merupakan beberapa tips agar anak agar tidak malas belajar:
1. Jadilah contoh yang baik buat anak.
Orang
tua merupakan panutan dari anaknya, oleh karena itu kita harus
memberikan contoh terbaik agar ditiru oleh anak. Saat orang tua menyuruh
dan mengawasi anak belajar, usahakan agar Anda juga terlihat seperti
mempelajari sesuatu, misalnya dengan membaca buku. Sesekali ajak anak
Anda untuk berdiskusi mengenai suatu topik yang hangat. Dengan begitu
anak melihat bahwa orang tuapun ikut belajar.
2. Pilihlah waktu belajar yang baik.
Ketika
anak merasa capek, ia akan enggan untuk melakukan apa saja. Oleh
karenanya, coba pilihlah waktu yang tepat dimana anak sedang merasa
segar untuk melakukan sesuatu, termasuk kegiatan belajar. Anda dapat
mencoba di sore hari saat anak sudah mandi sore.
3. Buatlah jadwal belajar.
Anak
cenderung untuk melakukan sesuatu yang pasti. Dengan membuat jadwal
belajar secara rutin, anak akan mengerti bahwa jam yang ditentukan
tersebut merupakan waktunya untuk belajar.
4. Kenali daya konsentrasi anak Anda.
Setiap
anak memiliki daya konsentrasi yang berbeda-beda. Coba amati anak Anda,
apakah ia tipe anak yang dapat berkonsentrasi selama 2 jam penuh atau
hanya 30 menit. Apabila anak Anda merupakan tipe daya konsentrasi
pendek, berikan istirahat sejenak disela-sela waktu belajar, setelah
itu, anak dapat meneruskan kegiatan belajarnya lagi.
5. Berikan bantuan saat anak membutuhkannya.
Saat
mengerjakan PR, kadang anak menemui soal yang sulit untuk
dikerjakannya. Coba berikan bantuan saat ia membutuhkannya dengan cara
menjelaskan bagaimana untuk menyelesaikan soal tersebut. Dengan begitu,
anak dapat mengetahui bagaimana cara mengerjakannya tanpa harus terjebak
di soal yang sulit.
Semoga tips diatas dapat membantu dan
mudah-mudahan Ibu Shelley tidak perlu teriak-teriak dan kejar-kejaran
dengan anaknya lagi ...
(www.duniabelajar.com)
Rabu, 16 Mei 2012
Langganan:
Postingan (Atom)