Pendaftaran

Senin, 19 November 2012

Guru Profesional Ciptakan Anak yang Bermoral

Bandung - Tugas seorang guru yakni memanusiakan manusia. Karena tanpa pendidikan yang memadai, manusia tumbuh dan mati sebagai binatang jalang.

Guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), A Chaedar Alwasilah mengatakan, dibutuhkan sekelompok manusia pilihan (pendidik) yang profesional bukan sekedar mencerdaskan anak negeri namun menciptakan anak negeri yang bermoral, berkarakter atau berakhlakul karimah.

"Sesuai UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, ada empat kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik profesional. Yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan kompetensi sosial," jelas Chaedar dalam orasi ilmiahnya pada sidang senat terbuka STKIP Persatuan Islam di hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Sabtu (17/11/2012).

Berdasar pengalamannya, ada dua siswa yang sempat mengeluhkan tentang pendidik (guru). Yakni guru tak pernah berinteraksi selama tiga tahun sekolah dan hanya menyuruh siswa membaca buku novel. Dengan demikian, buku yang dibeli si murid tetap utuh. Ada pula yang mengaku tak memahami cara mengajar gurunya, terlebih perangainya yang dikenal galak.

Mendapati keluhan itu, Chaedar pun menyimpulkan, guru profesional adalah guru yang saat menerangkan jelas, sabar saat mengajar, memberi inspirasi, tidak memaksakan kehendak pada siswa, tidak segan menjelaskan ulang dan referensi yang diwajibkannya baik, selalu on time dan rajin serta menguasi materi.

"Sedang guru tak profesional, mengeluarkan kata-kata kasar, galak, judes, sensitif, cepat marah, menjenuhkan, jarang masuk, tidak akrab dengan siswa dan tidak menguasai strategi mengajar," tegasnya.

Dalam orasi bertema 'Mempertegas peran STKIP Persatuan Islam sebagai Institusi yang melahirkan tenaga pendidik yang profesional dan berahlakul karimah', Chaedar menyampaikan beberapa prinsip dan prosedur yang harus ditempuh pendidikan untuk mendukung pengajaran berkualitas.

"Tersedia sumber belajar dan mengajar termasuk waktu bagi guru untuk merefleksi atau muhasabah yakni mengadili diri sendiri atas segala langkah dan perbuatan mengajar di dalam dan luar kelas," tandasnya.

Lalu, rasio guru-murid yang rendah. Idealnya satu kelas maksimal 30 orang. Adanya infrastruktur dan peralatan yang baik. Proses dan kebijakan manajemen yang mendukung pemberian penghargaan untuk pengajaran dan pembelajaran yang berkualitas, serta lainnya.[ang]

Oleh: Evi Damayanti
Dikutip dari INILAH.COM
Umum - Sabtu, 17 November 2012 | 18:50 WIB

Tauhid, Ilmu Utama Untuk Mendidik Anak

Bandung - Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), A Chaedar Alwasilah menyebutkan, mendidik manusia bisa dilakukan dengan dua cara. Yakni, dengan cara amanu dan amilu sholihat.

"Amanu merujuk pada aspek kognitif atau akal sekaligus afektif yaitu emosi dan perasaan," jelas Chaedar pada acara sidang senat terbuka Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu dan Pendidikan (STKIP) Persatuan Islam, Wisuda IV dan Orasi Ilmiah di Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Sabtu (17/11/2012).

Yang kedua, lanjutnya, yakni amilu sholihat yang merupakan aspek psikomotorik atau amal saleh. Menurutnya, pendidikan dengan fondasi Islami yakni berakar pada sejumlah prinsip.

"Tauhid merupakan ilmu utama untuk diketahui anak didik dan pendidikan adalah upaya yang dilakukan secara sadar untuk menjaga kesempurnaan manusia sebagai makluk pilihan Allah. Tugas pendidik menyempurnakan budi pekerti dan pendidikan, seyogyanya menanamkan keseimbangan antara Ilmu dan amal atau teori dan parktek," tuturnya.

Chaedar menegaskan, bahaya yang menghancurkan fondasi itu yakni faham sekularisme dan humanisme yang tumbuh subur di Eropa yakni faham yang menolak ajaran agama dalam kehidupannya.[ang]

Oleh: Evi Damayanti
Dikutip dari : INILAH.COM
Syiar - Sabtu, 17 November 2012 | 17:40 WIB

Selasa, 17 Juli 2012

Hari kedua sekolah ternyata sangat menyenangkan. anak-anak baru ternyata berbeda-beda karakter.

Senin, 25 Juni 2012

PENGUMUMAN HASIL PPDB 2012/2013


Lampiran Surat Keputusan Kepala MI Andalan Kab. Ciamis
Nomor       : MI.051/YPIC/SK/VI/2012


Tanggal     : 25 Juni 2012


DAFTAR PESERTA DIDIK BARU
MADRASAH IBTIDAIYAH ANDALAN CIJANTUNG KAB. CIAMIS
TAHUN PELAJARAN 2012/2013





No Nama Peserta Didik P/L Nama Orang Tua Diterima di Kelas
1 BIDZA FADILLA AZKA L NOVIANA HARTANTO  MANDIRI 
2 FADHILLAH NUR AISYAH P SUPRIYO AGUNG W  MANDIRI 
3 MUHAMMAD RAIHAN F L NURJAMIL  MANDIRI 
4 SALWA FAWNIA HANAH P RULI TEGUH  MANDIRI 
5 AYUNDA NAISYA G P DIDIN SOLIHUDIN  MANDIRI 
6 EMALIA WINDY K P MAMAN RACHDYANTO  MANDIRI 
7 M. IQBAAL A L WAWAN ROHENDI  MANDIRI 
8 NADYA SYIFA N P GUMILAR  MANDIRI 
9 NABIL MUHAMMAD H L EDI SUTARMAN  MANDIRI 
10 TASYA TAZKIA P YADI TISYADI  MANDIRI 
11 HAYKAL IHSAN R L HERI BUDI S  MANDIRI 
12 ANISAH BAHIROH P YAYAT DARAJAT  MANDIRI 
13 GHINA NISRINA A P TONI RUDIANA  MANDIRI 
14 AHMAD FAUZAN M L DADANG HERYANA  MANDIRI 
15 LUTHFI FAUZAN L AAN ANWAR  MANDIRI 
16 FELIA RIZKY K P MOCHAMAD N  MANDIRI 
17 GHANIA NADAA M P R. LUCKY  MANDIRI 
18 MUHAMMAD RAIHAN AL-FAUZI L CUCU CUMENA  MANDIRI 
19 GHAZI MUHAMMAD A L M. AAM S  MANDIRI 
20 DAFFA SHAFIYYUL A.I L YUDI INDRAYANA  MANDIRI 
21 SUCI MARYANI P LIA RUSLIA  MANDIRI 
22 YULIANTI NURUL'AIN P MAMAT  MANDIRI 
23 AMMAR ABDUL AZIZ L SUYADI  MANDIRI 
24 NAJWA NURANI A P AWALUDIN WAHYU A  MANDIRI 
25 GIOVANNI RAFI W L ANANG PRIYONO  MANDIRI 
26 DISTA AGUSTIA K L UJANG KARTIMAN  MANDIRI 
27 DEFA FAEGAN F L MOKHAMAD DIAN WINARLAN  MANDIRI 
28 NANA MAULANA I L IKIN ABDUL ROHIM  MANDIRI 
29 M. RAFI SHIDIQ L MULYONO  MANDIRI 
30 AHMAD LABIB R L WAWAN ANWAR SADAT  MANDIRI 
31 DEA SYAFITRI R P DUDU FUAD   MANDIRI 
32 PERDANA YAZID L L SANUDIN  MANDIRI 
33 ALYA NESYA Y P BAYU WARYONO  MANDIRI 
34 DAFFA M. FIKRIANSYAH L YAYAN SUHERLAN  MANDIRI 
35 ELMIRA SHAINA R P GUN-GUN T.G  MANDIRI 
36 RIDA DHWOTUN N L SARIP JUANDA  MANDIRI 
37 FALAH NURFAJRI A L JAKA KURNIA A  MANDIRI 
38 SYIRA ZULIKA  P OGAS YOGASWARA  MANDIRI 
39 MUHAMAD ZULFAN L Drs. SYARIF  MANDIRI 
40 MUHAMMAD RIFQI L MAMAN RUSTAMAN   MANDIRI 
41 SAZKIA FAUZIAH M P ABDUL AZIZ  MANDIRI 
42 ABDUL HAMID L MARHUM  MANDIRI 
43 NURUL HUSNUL  P IRWAN SADIDUL ANWAR  MANDIRI 
44 RAHMA UMMU AZIZAH P SUYADI  KERJASAMA 
45 FADYA QAIS A P DODI ARIYANTO  KERJASAMA 
46 IMANADIA SALFA R P AGUS SUGIANTO  KERJASAMA 
47 MOCH. DIYA ZAKY L H. DIKY OKTAVIA  EMPATIK 
48 ADINDA MAHARANI H P DEDE YUSUF H  EMPATIK 



Cijantung, 25 Juni 2012



Kepala Madrasah,








ttd



Dra. IPAH HAMIDAH
Catatan :


1. Bagi Siswa yang telah diterima, dimohon untuk melakukan daftar ulang pada hari kamis tanggal 28  Juni 2012 Jam 08.30 s.d 15.00 WIB;
2. Apabila sampai dengan batas waktu  yang telah ditentukan peserta didik yang dinyatakan diterima tidak melakukan daftar ulang maka kapada yang bersangkutan dinyatakan GUGUR;

Rabu, 16 Mei 2012

Agar Anak Rajin Belajar

ditulis oleh Ardiani Prabawa dari berbagai sumber.
Saat mendengar kata "belajar", banyak anak yang enggan untuk melakukannya. Simak saja Ibu Shelly yang selalu teriak-teriak dahulu untuk menyuruh anaknya belajar. "Anak saya itu kalau sudah disuruh belajar, selalu ngumpet. Kalau sudah ketemu, dia lari bersembunyi di tempat lain. Sampai rasanya jengkel sekali," begitu katanya. Sebagai orang tua tentunya kita ingin agar anak kita menjadi pintar dan tidak ketinggalan pelajaran, tetapi bagaimana caranya supaya anak mau disuruh belajar? Dibawah ini merupakan beberapa tips agar anak agar tidak malas belajar:
1. Jadilah contoh yang baik buat anak.
Orang tua merupakan panutan dari anaknya, oleh karena itu kita harus memberikan contoh terbaik agar ditiru oleh anak. Saat orang tua menyuruh dan mengawasi anak belajar, usahakan agar Anda juga terlihat seperti mempelajari sesuatu, misalnya dengan membaca buku. Sesekali ajak anak Anda untuk berdiskusi mengenai suatu topik yang hangat. Dengan begitu anak melihat bahwa orang tuapun ikut belajar.
2. Pilihlah waktu belajar yang baik.
Ketika anak merasa capek, ia akan enggan untuk melakukan apa saja. Oleh karenanya, coba pilihlah waktu yang tepat dimana anak sedang merasa segar untuk melakukan sesuatu, termasuk kegiatan belajar. Anda dapat mencoba di sore hari saat anak sudah mandi sore.
3. Buatlah jadwal belajar.
Anak cenderung untuk melakukan sesuatu yang pasti. Dengan membuat jadwal belajar secara rutin, anak akan mengerti bahwa jam yang ditentukan tersebut merupakan waktunya untuk belajar.
4. Kenali daya konsentrasi anak Anda.
Setiap anak memiliki daya konsentrasi yang berbeda-beda. Coba amati anak Anda, apakah ia tipe anak yang dapat berkonsentrasi selama 2 jam penuh atau hanya 30 menit. Apabila anak Anda merupakan tipe daya konsentrasi pendek, berikan istirahat sejenak disela-sela waktu belajar, setelah itu, anak dapat meneruskan kegiatan belajarnya lagi.
5. Berikan bantuan saat anak membutuhkannya.
Saat mengerjakan PR, kadang anak menemui soal yang sulit untuk dikerjakannya. Coba berikan bantuan saat ia membutuhkannya dengan cara menjelaskan bagaimana untuk menyelesaikan soal tersebut. Dengan begitu, anak dapat mengetahui bagaimana cara mengerjakannya tanpa harus terjebak di soal yang sulit.
Semoga tips diatas dapat membantu dan mudah-mudahan Ibu Shelley tidak perlu teriak-teriak dan kejar-kejaran dengan anaknya lagi ...
(www.duniabelajar.com)

Selasa, 24 April 2012

Cendramata Buat Bunda

Raut muka yang tak lagi muda itu
tertunduk khusyu penuh tawadhu
bibir tipis itu tak henti berdzikir
lirih namun pasti....
seiring pujian, kesucian dan ketauhidan
kepada-Nya

sejenak kau mendongak
menatap bias cahaya remang
berharap kegelisahan berganti tenang

" Ya Rabbul 'izzati....Ya hayyu ya qoyyum
untuknya...ku kirimkan untaian doa ini Pada-MU
sebagai cendramata kepasrahannya Pada-Mu "

Bunda.. terima kasih atas kesabaranmu
untuk anak-anakmu


oleh Deny Denyane
10 Desember 2010

Senin, 23 April 2012

Bunda,engkau curahkan semua waktumu bagiku
senyumanmu penyejuk hari-hariku
nyanyian dan dongeng2 lucumu menambah lengkap keindahan hidup ini

Bunda engkau hadir bukan bagiku saja
tapi, engkau melekat di hati kawan2ku di tanah air
bumi pertiwi
bunda kini tetesan keringatmu menjadi
butiran2 emas dan permata bagi kami

Bunda, terimakasih engkau hadir sebagai tahuladan
bagiku dan kawan2
Smoga engkau berada jauh nan sana dalam
kasih sayang Alloh
dan Kami bisa mengikuti dan meneruskan jejakmu
Bundaku Tercinta, Bunda Kartini,,

Aamiin

by; ananda andalan cjt

Kamis, 19 April 2012

Gelembung Harapan

oleh Deny Denyane (Bandung,19 Maret 2011)
Lewat hati dan puisi
ku tepis rasa takut kehilangan waktu
karena hidup tak hanya bisa di lihat
dalam gelas kaca dan sajak
seperti kata peramal atau penyair

Saat aku menatap gelap
mereka bilang,,,,,
kamu bisa melihat semuanya dengan jelas
namun tetap saja aku merasa buta

Berhentilah bertanya
karena aku lelah dengan teka teki prediksi
tentang masa lalu dan hari esok itu penuh atau kosong
bukankah jalan hidup kita sama bergelombang..???

Lewat hati dan puisi
aku tidak ingin terjebak dalam dimensi waktu
karena aku tahu kesempatan itu pernah akan datang
lewat ledakan gelembung dan riak air di gelas kaca yang kau pegang

JIWA TAK BERTUAN

oleh Deny Denyane (Jogjakarta, 30/11/2010)
ketika cinta tak lagi bernyawa
maka kasih sayang pun mati di telan bumi
rasa khawatir tak lagi berarti perhatian pun turut tak bermakna
jangan pernah kau salahkan
jika akhirnya segenap rasa ini akan bercengkrama dengan kecewa

sementara.... senyum kepalsuan itu
tersungging manis dengan aroma munafiq
tawa lebar itu terbahak bangga dengan dusta
hingga kau lupa tujuan hidup sebenarnya

apakah itu yang di sebut proses?
apakah itu kebahagiaan yang kau cari?
apa benar kebahagiaan itu akan datang saat kita bisa membahagiakan orang lain?
untuk kesekian kalinya
aku mendapat jawaban sama entahlah.....aku juga gak tahu

siapa yang bisa mencegahnya?
sementara telingamu tak pernah mau mendengar
dan jendela hatimu tertutup rapat
pertanyaan yang ku lempar dari hati hanya di jawab dengan sepi
karena ruang-ruang jiwamu sudah tak bertuan


Ratu Perangin Angin

oleh Deny Denyane (Jogjakarta,26 Juli 2011)

Seraut wajah cantik yg penuh khayal itu
sebut saja Ratu Perangin Angin
tak pernah diam,selalu beranjak
dan menerpa apapun yg ada d sekelilingnya.
dia tak pernah peduli wewangian
atau bau busuk yg d hembuskannya.
dan dia hnya peduli dg apa yg dia inginkan.

Ratu Perangin Angin tak pernah peka rasa
dengan mereka yang menggigil kedinginan
atau mereka yang merintih pedih
karena hatinya luluh lantak oleh kecewa
Dan Sang Ratu Perangin Angin hanya senyum puas
karena terpaanya membuat orang terluka

Hmm....apa gerangan yang membuat Sang Ratu begitu tega??
tidak banyak yang tau selain karena dia merasa
paling cantik dan kepintarannya menggelitik hati
mereka yg gersang dan rindu akan sejuknya cinta
tragis....bagi mereka yg terpikat
tergila2 pada Sang Ratu
sementara aku menggigil ketakutan
atas doa-doa nista dan sumpah serapah mereka
yang pernah kecewa olehnya.

Namun... Ratu Perangin Angin
tetaplah menganggap dirinya Ratudengan tiara dusta di kepala
Sampai kapan Sang Ratu Perangin Angin berhenti menjadi Angin??
Mungkin besok lusa sampai sumpah serapah itu
berubah jadi doa yang bermakna cinta.









Si Jalak Harupat

"Si Jalak Harupat,,, pikeun barudak bobotoh PERSIB mah kecap eta geus teu bireuk deui. kolot budak ngajawabna sarua bae.."Si Jalak Harupat teh ngaran Lapangan Sepak Bola nu jadi kandang Tim PERSIB. perlu dikayahokeun ku sakumna urang Sunda, ngaran Si jalak Harupat teh lain ngan saukur ngaran babasan bari teu boga sajarah, geus sakuduna urang sunda ngarasa reueus kana ieu Julukan anu kacida kawentarna pikeun salasahiji pejoang pituin ti tatar Sunda, nyaeta Ir. Otto Iskandardinata.

Sakumna bangsa Indonĕsia, pangpangna urang Sunda, tangtu moal aya nu bireuk ka Otto Iskandardinata. Anjeunna tĕh salasaurang pahlawan nasional anu gedĕ jasana pikeun bangsa jeung nagara Indonĕsia. Jasa-jasa anjeunna ĕbrĕh pisan dina lalakon jeung sajarah kamerdĕkaan. Ku urang bias kabandungan, kumaha harusna sora Pa Otto waktu ngedalkeun kereteg kahayang bangsana dina sidang-sidang volksraad. Kalawan tatag anjeunna nyoara, aya dua pilihan pikeun bangsa Walanda: buru-buru indit ti tanah jajahan atawa kudu diusir heula!

Dina siding dĕwan rahayat taun 1931, Pa Otto geus nandeskeun pamadegan yĕn Indonĕsia tĕh bakal merdĕka. Ari kangaranan hirup merdĕka mah geus jadi sipat sakur nu kumelendang di alam dunya. Tong boro manusa, dalah sato gĕ sarua. Bangsa Indonĕsia tangtu bakal merjoangkeun kamerdĕkaan sakuat tanaga. Sumanget rahayat moal bisa ditumpes ku panandasa jeung pakarang.
Pa Otto tĕh pituin urang Dĕsa Bojongsoang, Bandung. Dibabarkeunana tanggal 31 Maret 1897. ti keur budak kĕnĕh geus katĕmbong bakat jeung kamampuhna anu onjoy tur nyongcolang batan budak nu lian. Najan enya putra lurah, tapi ari sapopoĕna mah sok bareng waĕ jeung, anak cacah kuricakan.
Cita-cita Pa Otto haying jadi guru. Ku sabab keyeng jeung suhud dina diajar, ahirna ĕta cita-cita tĕh laksana. Anjeunna diangkat jadi guru di wewengkon Banjarnegara, Jawa Tengah. Ti dinya terus dipindahkeun ka Bandung.

Saenyana ti keur sakola guru kĕnĕh ogĕ Pa Otto geus kataji ku kagiatan kaom pergerakan. Pikeun ngamalirkeun pamadeganana, nya terus waĕ asup organisasi Budi Utomo. Ti saprak matuh di Bandung, anjeunna jadi anggota Paguyuban Pasundan. Malah dina ĕta organisasi ngaran Otto Iskandardinata mimiti dipikawanoh ku masarakat Indonĕsia, nyaĕta ti saprak jadi anggota dĕwan rayat tĕa. Ku pihak pamarĕntah kolonial, Pa Otto tĕh dianggap salasaurang kekentong pergerakan anu teu bisa dianggap ĕntĕng. Pangna kitu tĕh sabab anjeunna ludeung nepikeun sora balarĕa anu gedĕ kawanina, Pa Otto meunang jujuluk “Si Jalak Harupat”. Dina budaya Sunda, sesebutan jalak harupat tĕh maksudna hayam adu nu salawasna tandang di pakalangan. Tah, kawani Pa Otto ogĕ dipapandĕkeun kana kawani hayam adu anu tara kungsi ĕlĕh.
Dina taun 1929, Pa Otto kapilih jadi Ketua Pengurus Besar Paguyuban Paundan. Dina jaman kapangurusan anjeunna, ĕta organisasi tĕh maju pisan, babakuna dina widang pulitik, ĕkonomi, persuratkabaran, jeung atikan.

Dina jaman merdĕka, Pa Otto dijungjung lungguh jadi Menteri Negara kabinĕt anu munggaran. Dina urusan kanagaraan, saenyana ti sawatara bulan samĕmĕh merdĕka ogĕ anjeunna geus pipilueun. Pa Otto kaasup anggota Panitia Persiapan Kemerdĕkaan Indonĕsia anu diantarana boga pancĕn nyusun UUD 1945 jeung Pancasila. Hanjakal pisan, dina bulan Oktober 1945 Pa Otto aya nu nyulik. Anjeunna dipergasa tepi ka tilar dunya ku sawatara jalma nu teu boga rasa tanggung jawab.
Kiwari Pa Otto geus taya dikieuna. Tapi najan kitu ari sumanget jeung cita-citana mah masih kĕnĕh hurung dina jiwa bangsa Indonĕsia. Ku kituna, pikeun ngajĕnan jasa Pa Otto Iskandardinata saban tanggal 31 Maret sok dipiĕling wetonna, sarta sok diteruskeun jarah ka Pasir Pahlawan, nyaĕta makan Pa Otto Iskandardinata, perenahna di jajalaneun ka Lĕmbang.

Deny Purwanto; Guru Basa Sunda MI ANDALAN di cutat (tina buku Gapura Basa Drs. R. Hidayat Suryalaga, Spk., Geger Sunten:Bandung, 1997, kaca 40 – 42)

Rabu, 18 April 2012

Kenapa Karang Bolong Itu Berlubang?

Oleh: Pradikha Bestari 
http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Cerita-Kita/Cerita-Misteri

Ceritanya, pada zaman dahulu kala di Kampung Bintang Laut di Negeri Bawah Laut hiduplah seekor bintang laut kecil bernama Ulia. 
Sst…kamu tahu tidak, bintang laut itu hewan yang tidak punya otak? Nah, berbeda dengan bintang laut lainnya, Ulia ini punya otak dan ia pandai sekali. Semua selalu bertanya kepada Ulia.“Ulia, berapakah 10 kerang ditambah 2 kerang?”  “12 kerang, tentunya,” jawab Ulia yakin. Begitu seterusnya. 
Namun, karena kepandaiannya ini, Ulia jadi sombong dan menganggap ia yang paling hebat. Ia suka mengejek bintang laut lainnya dan bertindak semena-mena. Semua bintang laut harus tunduk 

Sampai suatu hari Lea, seekor ikan duyung, berkunjung ke kampung itu. Ia tidak suka melihat kesombongan Ulia.
“Jangan begitu sombong, bisa buncit perutmu,” ujar Lea.
“Oho, perut tidak ada hubungannya dengan kesombongan. Kalau banyak makan, lemak menumpuk di perut, barulah perut bisa buncit. Masak begitu saja kau tidak tahu, Duyung Buncit!” sahut Ulia pongah.
Wah, Lea tersinggung sekali! 
“Mulai sekarang setiap kesombonganmu akan membuatmu buncit, berat, dan melayang ke atas!” tukas Lea dengan marah.
“Hahaha.. Selain buncit, kamu juga bodoh, Duyung. Kalau bertambah berat, seharusnya aku tambah tenggelam, bukan malah melayang ke atas! Belajar dulu kalau mau menyumpahi orang! Hahaha…” Ulia menertawakan Lea yang hanya menyelinap pergi.
Bisakah kamu menebak apa yang terjadi? Ternyata, Lea itu duyung sakti. Ucapannya menjadi kenyataan! 
Walau seharusnya kesombongan tidak bisa membuat buncit, Ulia semakin buncit, berat, dan gendut dari hari ke hari. Dan walau seharusnya semakin berat suatu benda, ia akan semakin terbenam, Ulia malah semakin terangkat ke atas, menuju permukaan lautan!
Ulia panik sekali. Dia tidak mau meninggalkan Kampung Bintang Laut dan bintang-bintang lautnya. Namun, ia tetap menolak untuk menanggalkan kesombongannya.
“Bagaimana, apakah kamu masih makhluk paling hebat di dunia?” tanya Lea saat Ulia sudah berada di permukaan laut.
“Yang pasti aku lebih hebat darimu, Duyung Buncit!” jawab Ulia. Lea semakin marah dan dengan kesaktiannya Ulia semakin besar dan terdorong ke luar dari lautan, menabrak suatu karang besar.
Namun, ajaibnya lagi, Lea juga ikut membesar dan terdorong bersama Ulia menabrak karang itu.  “Kalian berdua sama-sama sombong dan menyalahgunakan kelebihan kalian,” geram suatu suara menggelegar. Suara Dewa Laut!
“Kau, Ulia, seharusnya tidak boleh jadi besar kepala dan semena-mena karena lebih pintar. Kau, Lea, seharusnya bisa mengendalikan amarahmu dan tidak main hukum saja dengan kesaktianmu,” lanjut Dewa Laut. 
Lea dan Ulia saling berpandangan. Dewa Laut benar.  “Maafkan aku, Ulia. Seharusnya bukan begini caraku membuatmu kapok,” ucap Lea pelan. 
“Aku juga minta maaf. Kamu hebat, sakti sekali, bisa membuatku membuncit besar,” ujar Ulia serius.Dewa Laut tersenyum. Makhluk yang diberi kelebihan memang mudah sekali tergoda untuk jadi besar kepala dan menyalahgunakan kehebatan mereka.
Dewa Laut memaafkan mereka. Lea dan Ulia kembali ke ukuran semula dan hidup di bawah laut dengan damai.
Sayangnya, karang yang terkena tubuh mereka sudah keburu berlubang besaaar sekali! Sampai sekarang karang itu masih menjulang besar dengan lubang di tengahnya.
***
A ku memandang Karang Bolong itu dengan kagum. Seorang petugas objek wisata Karang Bolong tersenyum melihatku menatap karang tersebut.
“Lubangnya besar sekali, ya, Pak. Wah, Ulia dan Lea pasti sempat menggelembung besar sekali!” sapaku kepada bapak petugas. Bapak petugas itu menatapku dengan bingung.
“Itu, lo, Pak, bintang laut dan ikan duyung yang sombong! Mereka, kan, yang menyebabkan karang ini bolong.” kataku lagi.
“Hahahaha… Adik pasti mendengar cerita dari Andi, anak pantai sini, ya? Andi itu memang paling suka bikin cerita asal-usul Karang Bolong. 
Soalnya penyebab karang ini bolong masih belum diketahui. Masih jadi misteri. Sementara banyak pengunjung yang bertanya-tanya apa penyebabnya. 
Si Andi jadi suka mengarang cerita untuk menjawabnya.” Jelas bapak petugas. Oalah!

Selasa, 14 Februari 2012

Hukuman Fisik Membuat Anak Lebih Agresif


Ghiboo.com - Memberi hukuman kepada anak secara fisik tidak akan mengurangi kenakalannya tapi justru membuatnya lebih agresif.

Pernyataan ini dibuat berdasarkan hasil penelitian Universitas Manitoba dan Rumah Sakit Anak dari Timur Ontario selama 20 tahun terakhir.

Times of India menyebutkan kalau penulis studi Joan Duurant dan Ron Enson menemukan bahwa hukuman fisik membuat anak lebih agresif dan dapat membahayakan mereka dalam jangka panjang.

"Perilaku anak-anak ini akan lebih agresif dan tidak takut terhadap orangtua, saudara, teman mereka. Hukuman fisik juga berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan dan penggunaan obat dan alkohol," ujar Durrant.

Ketika 500 orangtua dilatih untuk mengurangi ketergantungan mereka dalam menjatuhkan hukuman fisik, ternyata perilaku agresif anak ikut menurun. Sekarang hukuman fisik mulai ditinggalkan dan beralih ke upaya mendisiplinkan anak melalui pendekatan konstruktif.